Course Content
Menyayangi Anak Yatim
Bagian ini berfokus pada pemahaman dan pengamalan Surah Al-Ma'un. Di dalamnya dibahas mengenai ciri-ciri orang yang mendustakan agama, yaitu mereka yang menghardik anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin. Bab ini juga menekankan pentingnya menyayangi dan memelihara anak yatim sebagai wujud keimanan dan kepedulian sosial. Siswa diajarkan untuk membaca, menulis, mengartikan, menghafal, serta memahami pesan pokok yang terkandung dalam Surah Al-Ma'un.
0/3
Lebih Dekat dengan Nama-Nama Allah
Bagian ini mengajak siswa untuk mengenal Allah SWT lebih dekat melalui Asmaulhusna. Siswa diperkenalkan dengan beberapa nama-nama indah Allah beserta maknanya, seperti Al-Mumit (Maha Mematikan), Al-Hayy (Maha Hidup), Al-Qayyum (Maha Mandiri), dan Al-Ahad (Maha Esa). Selain itu, bab ini juga mendorong siswa untuk meneladani sifat-sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari
0/3
Aku Anak Saleh
Bagian ini membahas tentang bagaimana menjadi anak yang saleh. Salah satu topik utamanya adalah pentingnya saling menghargai, terutama dalam perbedaan pendapat dan keyakinan. Selain itu, dibahas pula mengenai peran manusia sebagai khalifah di bumi yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memakmurkan lingkungan sekitarnya.
0/3
Hidup Lapang dengan Berbagi
Bab ini menjelaskan tentang indahnya berbagi melalui zakat, infak, sedekah, dan hadiah. Siswa diajarkan tentang pengertian, jenis, dan ketentuan dari masing-masing amalan tersebut. Bab ini juga menyoroti berbagai hikmah dan manfaat dari berbagi, baik bagi pemberi maupun penerima, serta dampaknya dalam menciptakan keharmonisan sosial.
0/5
Meneladani Perjuangan Rasulullah
Bagian ini mengisahkan perjuangan Rasulullah SAW, khususnya peristiwa Fathu Makkah (penaklukan Kota Mekkah) dan Haji Wada' (haji perpisahan). Siswa diajak untuk mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa tersebut, seperti sifat pemaaf, kepemimpinan, dan pesan-pesan universal yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW sebelum wafatnya.
0/3
Studi Kasus
Pada kesempatan kali ini, kita akan menyelesaikan Studi Kasus yang menarik untuk kita bincangkan.
0/1
PAI Kelas 5

Kamu adalah Bendahara dari kegiatan "Kas Amal" di Kelas 5 Cerdas. Menjelang akhir bulan Ramadhan, uang kas yang terkumpul dari sumbangan sukarela teman-temanmu selama setahun berjumlah Rp 400.000,-. Sebagai bendahara yang amanah, kamu dan ketua kelas berencana untuk menggunakan uang tersebut untuk kebaikan.

Tiba-tiba, ada empat proposal atau usulan yang masuk ke mejamu secara bersamaan:

  1. Usulan dari Wali Kelas: Beliau menginformasikan bahwa ada satu teman sekelasmu, Fahri, yang berasal dari keluarga kurang mampu (fakir miskin). Keluarga Fahri kesulitan untuk membayar Zakat Fitrah tahun ini yang wajib ditunaikan sebelum Shalat Idul Fitri.

  2. Usulan dari Ketua Rohis: Mushalla sekolah sangat membutuhkan beberapa Al-Qur'an baru dan mukena yang layak pakai karena yang lama sudah banyak yang rusak. Dana ini akan digunakan untuk kepentingan ibadah seluruh siswa di sekolah.

  3. Usulan dari Ketua Kelas: Pak Sobri, penjaga sekolah yang sangat baik hati, sedang dirawat di rumah sakit karena sakit dan membutuhkan bantuan biaya. Meskipun bukan tergolong miskin, beliau sedang dalam kesulitan besar. Teman-teman ingin menunjukkan kepedulian.

  4. Usulan dari Teman-teman Sekelas: Mereka ingin menggunakan sebagian uang kas untuk membeli sebuah kenang-kenangan sederhana sebagai ucapan terima kasih kepada Ibu Aisyah, wali kelas mereka yang akan pindah tugas setelah Lebaran.

Uang kas yang tersedia terbatas, dan kamu tidak bisa memenuhi semua usulan secara maksimal. Kamu harus membuat keputusan yang bijak dan adil.

Variasi 1 : Sebagai bendahara yang memahami konsep berbagi dalam Islam, analisislah keempat usulan tersebut dan kelompokkan masing-masing ke dalam kategori yang paling tepat (Zakat, Infak, Sedekah, atau Hadiah).

Variasi 2 : Buatlah sebuah rencana alokasi dana dari uang kas Rp 400.000,- yang menurutmu paling adil dan prioritas.

Variasi 3 : Berikan alasan yang kuat untuk setiap keputusanmu, jelaskan mana yang harus didahulukan dan mengapa, berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam tentang berbagi!